Pages

Rabu, 24 Mei 2017

Ingin Menjadi Seorang Desainer Grafis? Yuk Kenali Dulu!

Apa sih yang dimaksud dengan desain grafis? Desain grafis dalah suatu komunikasi dengan menggunakan elemen–elemen visual untuk menyampaikan informasi atau pesan dengan seefektif mungkin di beragam media. Seorang desainer grafis adalah komunikator atau artis kreatif yang mengekpresikan pesan–pesan tersebut melalui teknologi.

foto: internet

Ada banyak sekali contoh hasil karya dari seorang desainer grafis yang bisa kita lihat seperti,   logo, kartu nama, desain web, desain banner, brosur, iklan cetak, kemasan produk, poster, majalah dan koran, desain buku dan lain-lain.
Di era yang serba digital seperti  saat ini, kita secara rutin menjumpai beragam jenis teknik pemasaran dan seringkali hal tersebut berkaitan dengan desain grafis yang kreatif. Pekerjaan sebagai seorang desainer grafis merupakan pekerjaan yang memiliki peluang besar dan sangat menjanjikan.  Profesi desain grafis adalah profesi yang terlihat keren dan menyenangkan. Sebuah pekerjaan dimana passion bisa mendatangkan uang. Dengan menciptakan gambar-gambar yang bagus dan menarik, kehidupan seorang desainer grafis terlihat begitu colorful. Bahkan dibeberapa perusahaan seorang desainer grafis diberi banyak kebebasan, termasuk dalam kebebasan berpakaian sebagai bentuk ekspresi diri.
Sebagai seorang yang bekerja dengan tuntutan kreatifitas yang tinggi, desainer grafis mendapatkan bayaran yang cukup menggiurkan. Belum lagi side job yang bisa didapat. Tentu saja hal ini merupakan magnet yang kuat untuk berkecimpung dalam bidang ini.
Namun dibalik semua hal-hal menarik tersebut, profesi sebagai seorang desainer grafis juga memiliki kendala-kendala yang harus dihadapi. Beberapa kendala yang harus dihadapi  seperti dikejar deadline yang tidak masuk akal. Misalnya, minta dibuatkan logo malam hari dan besok paginya harus sudah selesai. Membuat logo itu tidak semudah  mengayunkan tongkat sihir, selain waktu yang cepat karya yang dihasilkan juga harus bagus. Dimana untuk menciptakan karya yang bagus, seharusnya dibutuhkan riset dan analisa.
Deadline yang menumpuk menyebabkan seorang desainer grafis tidak jarang harus lembur, tentu hal ini sangat tidak baik bagi kesehatan. 

foto : internet

Sebagai orang yang bekerja dengan kreatifitas, seorang desainer grafis dituntut memiliki ide-ide dan pemikiran-pemikirannya sendiri. Namun hal tersebut sering kali tidak sesuai dengan keinginan klien, sehingga seringkali dalam pembuatan karya seorang desainer grafis hanya berfungsi sebegai eksekutor daripada creator. Selain ketidaksesuaian pemikiran antara desainer grafis dan klien, seringkali masalah yang dihadapi adalah kehabisan ide kreatif. Itulah kenapa seorang desainer grafis harus sering mempelajari hal-hal baru yang mampu menambah wawasan untuk menciptakan ide-ide kreatif yang baru.
Masalah lain yang sering dihadapi adalah pembuatan suatu karya yang terlihat tidak membutuhkan modal secara fisik seringkali dianggap remeh oleh orang lain. Hal ini  tidak jarang menyebabkan banyak yang meminta desain secara gratis tanpa memperhitungkan waktu dan tenaga yang telah dikeluarkan. Desainer grafis juga terkadang  menemui klien yang sangat detail sehingga meminta revisi berkali-kali. Namun begitu susah untuk pembayaran invoice.
Begitu lah suka dan duka sebagai desainer grafis, bagaimana dengan pendapat anda?